KK 578 "Tuhan Allah beserta engkau" dan penyertaan Tuhan yang kekal, pada peringatan hari kesehatan mental.
Bagaimana dan kenapa, aku masih bisa melakukan segala aktivitas ku pada hari ini, termasuk menulis ini, adalah sebab dari aku yang masih mempunyai sedikit harapan tentang hidup itu sendiri.
Kalau boleh jujur, harapan ku paling dekat adalah mati di usia 27 tahun (biar sama seperti artis yang masuk ke 27 club) yang mana itu adalah 2 tahun lagi dari usia ku sekarang.
Berat? Berat, untuk menulis "keluarga" aja perlu proses hapus tulis revisi berkali-kali, belum lagi deg-degan, belum lagi nangis seperti sekarang. Karena sadar, itu hal yang sudah pasti tidak akan terjadi.
Sulit? Sulit, lebih gampang aku bilang "aman, santai" Disertai wkwk di banding harus mengetik "aku sebenernya capek, mau mati" lebih gampang bercanda soal darkjokes dan hal-hal yang berkaitan dengan kematian seseorang, dibandingkan harus bilang "serius, aku sebenere wes ga kuat, cuman tak tahan-tahan"
Capek? Capek lah, tapi kata orang-orang yang capek bukan aku sendiri, jadi kamu harus tetap hidup. Kamu harus tetap hidup untuk penampilan band favoritmu, kamu harus tetap hidup untuk penantian anime favoritmu yang sebentar lagi tayang (mungkin), kamu harus tetap hidup untuk bisa keliling-keliling kota di malam hari, kamu harus tetap hidup untuk dengerin Spotify playlist mu, kamu harus tetap hidup untuk bisa nulis kata-kata acak di notepad, aku harus tetep hidup ya, Tuhan?
Sampai bertemu, bertemu,
Sampai nanti kita bertemu.
Sampai bertemu, bertemu.
Tuhan Allah beserta engkau.
Tuhan belum mau aku balik cepet ya? Baiklah.
Tolong minta penguatannya ya, Tuhan.
Untuk semua orang yang mengalami keresahan, untuk semua orang yang sedang gundah dan ngga tahu harus ngapain, untuk setiap orang yang sudah hampir diujung batas, untuk setiap orang yang ingin menyerah dan kosong pengharapan. Tolong ingatkan dan sertai kami, sampai bertemu, bertemu. Sampai lagi kita bertemu. Sampai bertemu, bertemu. Tuhan Allah beserta engkau. Tuhan Allah beserta engkau.
(Aku tau itu lagu yang sering dinyanyikan ketika sedang berduka, dan aku harap lagu tersebut bisa menjadi penjaga keadaan untuk setiap kita yang sedang ingin menyerah, kalau kita juga harus berusaha hidup dengan baik, sampai nanti kita dipanggil dan bertemu Tuhan lagi nanti)
